Minggu, 19 Maret 2023

Sifat Fisikokimia Senyawa

 Untuk pertemuan kali ini, saya membahas tentang sifat fisikokimia senyawa yaitu ikatan protein

Link Youtube : Sifat Fisikokimia Senyawa

6 komentar:

  1. Di dalam video tersebut anda menyebutkan bahwa pada jurnal yang dipakai ikatan protein plasma diuji secara in vitro dengan metode pengendapan menggunakan larutan asam trikloro asetat (TCA) 5%, jika didalam labor tidak memiliki larutan tersebut apakah bisa diganti dengan larutan atau zat lain? jika ada tolong ada sebutkan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jadi pada ikatan protein plasma yang diuji secara in vitro dengan metode pengendapan, jika didalam laboratorium tidak memiliki larutan asam trikloro asetat (TCA) 5% tersebut, maka zat yang bisa dipakai untuk pengendapan protein yaitu :
      1. Asam tungstat
      2. Amonium sulfat
      3. Tricloro acetic acid (TCA)
      4. Asam perklorat
      5. Metanol
      6. Asetonitril
      Atau anda juga bisa lihat pada link berikut ini :
      https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25679/1/SRI%20WAHYUNI%20LESTARI%20-%20fkik.pdf (hal 9)

      Hapus
    2. ooh jadi selain larutan asam trikloro asetat (TCA) 5% juga bisa digunakan asam tungsat, asam perklorat dll yg anda sebutkan diatas ya, baiklah terimakasih saudari prima atas jawabannya

      Hapus
  2. Dari video anda, disini anda membahas dari salah satu jurnal dengan judul artikel karakteristik fisikokimia kit kering kanamycin, dan sudah jelas bahwa pada penelitian ini menggunakan kanamycin yang merupakan obat antibiotik, dan juga 99mTC-Kanamycin ini juga merupakan kit diagnostik potensial yang dikembangkan menjadi senyawa bertanda yang digunakan dalam mendiagnosis penyakit infeksi, nah pertanyaan saya, Apakah 99mTC-Kanamycin dapat rusak dalam tubuh dan apa yang akan terjadi jika hal 99mTc-kanamycin tersebut rusak ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya, 99mTC-Kanamycin bisa saja rusak didalam tubuh dikarenakan plasma darah merupakan cairan yang mengandung berbagai macam senyawa seperti karbohidrat, lemak, garam, vitamin, asam amino, asam nukleat, hormon dan protein, yang dapat merusak/menguraikan senyawa 99mTc-kanamycin oleh karena itu perlu ditentukan kestabilan 99mTc-kanamycin di dalam plasma darah manusia, karena di plasma darah manusia kondisi ph nya cukup berbeda dengan ph sediaan. Darah mempunyai ph sekitar 7,4 sedangkan ph sediaan 99mTc-kanamycin adalah 8,5, dan kondisi ph ini sangat berpengaruh pada stabilitas suatu senyawa bertanda.
      lalu Jika 99m Tc-kanamycin mudah terurai / rusak di dalam darah maka target organ terinfeksi yang ditunjukkan akan tidak sesuai.

      Hapus
    2. Ohh jadi ada kemungkinan 99mTC-Kanamycin tersebut rusak akibat terjadi ketidak stabilan antara 99mTC-kanamycin didalam plasma darah yang berpengaruh pada stabilitas suatu senyawa bertanda dan jika 99mTC-kanamycin tersebut rusak akan mengakibatkan tidak sesuainya target pada organ yang terinfeksi ya

      Hapus

UAS IMUNOLOGI DAN SEROLOGI

 Nama : Prima Septiana NIM : G1E121058 Kelas : B 1. Jelaskan mengapa ada perbedaan antara maturasi sel limfosit T dan maturasi sel limfosit ...